Tutorial membuat teks efek abstark keren di Adobe Photoshop



Di tutorial Photoshop kali ini, kita akan membahas bagaimana membuat teks abstract bergaya futuristik. Jenis teks seperti ini mungkin sering kamu jumpai di media-media yang mengangkat kesan futuristik didalamnya, seperti poster film misalnya. Untuk langkah pembuatannya, sangat mudah! Tidak ada tehnik spesial yang akan digunakan, hanya trik-trik standar yang bahkan pemula sekalipun bisa mencobanya. Langsung saja kita masuk kepada step by step cara pembuatannya. Selamat mencoba, semoga bermanfaat!






Langkah 1
Buat dokumen baru, atur lebar menjadi 800px dan Tinggi 600px.




Langkah 2
Isi kanvas dengan warna hitam, kemudian buat teks "DESAIN" dengan warna putih, saya
menggunakan font Futura, sesuaikan saja ukurannya seperti gambar dibawah.




Langkah 3
Tekan Ctrl+E di Keyboard, sehingga layernya dimerge menjadi satu.



Langkah 4
Pilih Filter>Distort>Wave. Atur poin-poinnya seperti illustrasi dibawah, Jika sudah, tekan OK.



Langkah 5
Selanjutnya pilih kembali Filter>Pixelate>Fragment, sehingga hasilnya akan terlihat seperti gambar dibawah



Langkah 6
Pilih lagi Filter>Style>Glowing Edges. Atur poinnya seperti gambar dibawah, klik OK.



Langkah 7
Langkah selanjutnya tekan Ctrl+A lalu Ctrl+C di keyboard untuk mengcopy, lalu Paste (Ctrl+V) di bagian Channel, setelah mengklik New Channel yg berada di sudut kanan bawah (lihat gambar dibawah), Channel baru secara otomatis dinamakan "Alpha 1".



Langkah 8
Kembali ke Layer Palette, klik icon New Layer kemudian pilih Select>Load Selection. Lalu buka channel palette Pilih "Alpha 1", sehingga muncul bagian yang terseleksi (lihat gambar dibawah), isi bagian yang terseleksi tersebut dengan warna putih menggunakan Paint Bucket Tool.



Langkah 9
Berikutnya Ctrl+J (untuk menduplikasi layer) di bagian layer Background sehingga muncul layer background copy, lalu pilih Filter>Blur>Gaussian Blur. Atur radiusnya menjadi 1.5 pixel, klik OK.



Langkah 10
Selanjutnya ketik teks STUDIO di keyboard, kemudian pilih Filter>Blur>Gaussian Blur. Atur
radiusnya menjadi 0.5 pixel, klik OK



Langkah 11
Buat layer baru, lalu pilih Filter>Render>Cluods, pastikan Foreground Putih dan Background nya hitam, Lalu double klik di bagian layer Clouds sehingga muncul jendela Layer Style, conteng pada bagian Gradient Overlay, atur seperti illustrasi dibawah.



Langkah 12
Ubah Blending Mode nya menjadi Screen dan turunkan Opacitynya menjadi 35 % Lihat hasilnya seperti gambar dibawah



Langkah 13
Masukkan gambar lingkar-lingkar cahaya (Bokeh) yang bisa kamu temukan disini. Sesuaikan ukurannya, klik Enter di keyboard



Langkah 14
Ubah Blending Mode layer bokeh menjadi Soft Light dan turunkan Opacitynya menjadi 85 %.



Langkah 15
Lalu pilih Image>Adjusments>Exposure. Atur pointnya seperti gambar dibawah



Hasil Akhir




- See more at: http://www.desainstudio.com/2011/10/membuat-teks-efek-abstrak-bergaya.html#sthash.Y68pxdGM.dpuf

Tutorial Membuat Gambar/Photo Vector Wajah di adobe Illustrator





Vector potrait adalah salah satu kasus dalam tracing yang paling menarik perhatian. Wajah dalam tampilan vector selalu unik dan punya kesan tersendiri untuk dinikmati. Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar membuat vector wajah berdasarkan foto di Adobe Illustrator. Saya berharap tutorial illustrator ini bermanfaat bagi pembaca agar mengerti proses demi proses pembuatan vector wajah. Sehingga diharapkan nantinya dapat membuat sendiri gambar vector wajah menggunakan Illustrator. so, Lets get started! :D



STEP 1

Persiapkan gambar wajah yang ingin dibuat vectornya. Agar lebih nyaman dalam bekerja, kunci posisi gambar agar tidak bisa terseleksi. Caranya, klik pada gambar. Pada menu bar, pilih Object > Lock > Selection (Ctrl + 2).



STEP 2

Saya lebih suka memulai dengan membuat bagian yang rumit terlebih dahulu. Ini cuma masalah cara, tidak masalah jika anda ingin membuat bagian yang rumit belakangan. Dalam kasus ini, saya memulai dengan membuat bagian mata.

Buat dua bentuk objek, yang satu menggunakan pen tool (P) untuk bagian mata berwarna putih, yang satunya lagi menggunakan Ellipse Tool (L) untuk bagian mata berwarna hitam. Jika sudah, pada menu bar pilih Window > Pathfinder (Shift + Ctrl + F9) untuk membuka pathfinder palette. Klik kedua objek tersebut, lalu pada pathfinder palette, klik devide. Klik kanan pada objek lalu pilih ungroup. Hapus bagian luar mata yang berasal dari objek lingkaran.



STEP 3

Buat beberapa objek mengikuti intensitas pencahayaan pada gambar. Perhatikan gelap dan terang bayangan pada gambar. Buat, objek-objek tersebut menggunakan Pen tool (P). Sedikit info: Untuk tracing vector wajah yang rumit seperti ini, kita akan sangat banyak menggunakan pen tool (P), jadi saya sarankan untuk yang belum menguasai penggunaan pen tool, untuk membaca sebuah tutorial lengkap mengenai penggunaan pen tool disini : Illustrator’s Pen Tool: The Comprehensive Guide



STEP 4

Masih dengan menggunakan Pen tool (P), lengkapi dengan membuat bagian mata di sisi yang satunya. Untuk bagian alis, saya pribadi lebih senang menggunakan Pencil Tool (N). Tapi sekali lagi, ini cuma masalah style. Tidak masalah jika anda membuatnya menggunakan Pen tool, yang penting nyaman saat pemakaian dan hasilnya bagus.



STEP 5

Lanjutkan dengan membuat beberapa bagian yang umum pada wajah seperti hidung, bibir, dan kepala.



STEP 6

Sekarang kita masuk pada tahap pencahayaan. Saya sarankan untuk mengubah mode warna gambar menjadi grayscale, karena dengan mode warna grayscale, kita bisa meraba intensitas pencahayaan gambar dengan lebih mudah. Gambar aslinya dicopy dulu, karena masih kita butuhkan pada saat proses pewarnaan. Untuk mengubah gambar ke mode grayscale, caranya pilih gambar, lalu pada menu bar pilih edit > edit color > convert to grayscale.



STEP 7

Saatnya membentuk bayangan-bayangan pada objek wajah, ikuti kontur yang terdapat pada gambar.



STEP 8

Sekarang masuk kepada langkah pewarnaan. Buat beberapa warna dasar untuk objek vector wajah. Warna dasar berfungsi untuk memberikan gambaran dasar terhadap pewarnaan yang lebih detail nantinya. Dalam tutorial ini, saya menggunakan warna monochromatic untuk warna dasar. Anda dapat membaca sedikit gambaran terhadap warna monochromatic pada artikel ini : 5 hal penting terkait warna pada desain grafis.



STEP 9

Tambahkan detail-detail yang diperlukan pada gambar, tentu dengan mengacu pada gambar wajah yang sebenarnya. Seperti pada gambar-gambar dibawah, saya menambahkan detail untuk beberapa bagian seperti pada bola mata, bagian bibir, dan shadow-shadow soft beberapa bagian.



STEP 10

Kita selesai untuk bagian wajah. Sekarang beralih kebagian rambut. Gunakan Pen tool (P) untuk membentuk rambut seperti gambar dibawah ini.



STEP 11

Buat bentuk seperti gambar dibawah untuk membuat bagian rambut berwarna putih, kemudian copy (Ctrl + C) bagian rambut berwarna hitam yang kita buat di STEP 10 tadi, lalu tekan Ctrl + F untuk paste objek rambut tepat diatasnya. Pilih objek rambut hasil copian dan objek rambut berwarna putih, lalu buka Pathfinder palette dan klik ikon Intersect Shape Area.



STEP 12

Gunakan tehnik yang sama (intersect) untuk membuat beberapa bagian rambut yang lain.




STEP 13

Berikan warna gradasi pada rambut dengan menggunakan gradient tool (G).



STEP 14

Tambahkan beberapa bentuk untuk memberikan sedikit detail di bagian rambut (lihat gambar dibawah). Agar lebih mudah, gunakan fungsi intersect pada Pathfinder palette untuk memotong bentuk rambut yang telah dibuat dengan pen tool. Jika sudah, pilih window > Trancparency untuk membuka transparency palette. Klik pada objek bentuk rambut yang baru saja ditambahkan, lalu pada Transparency palette, ubah blending mode dari normal menjadi multiply, dan atur opacity sebesar 50 %.



Hasil Akhir :



Well, saya tidak melengkapi seluruh bagian gambar karena sepertinya bagian wajah saja cukup untuk menjelaskan tehnik pembuatan gambar vector wajah. Kesimpulannya, menggambar vector wajah tidak rumit karena kita hanya menggunakan beberapa tool saja seperti pen tool dan beberapa fungsi pada pathfinder palette. Hanya saja mungkin membutuhkan sedikit kesabaran dalam membuat detail yang bagus.
So, selamat mencoba dan terus berkarya! :D - See more at: http://www.desainstudio.com/2010/08/gambar-vector-wajah-di-illustrator.html#sthash.pcswmaZO.dpuf

Tutorial Teks Berkesan Efect 3D dengan Photoshop

Pada kesempatan kali ini, kita akan bahas bagaimana caranya untuk membuat efek berkesan 3 Dimensi dengan memanfaatkan pencahayaan, shadow, dan Layer Styles di Photoshop. Tutorial ini cocok untuk pemula dan tingkat menengah untuk memahami tehnik lighting dasar menggunakan Adobe Photoshop. Langsung saja kita mulai tutorialnya, selamat membaca dan mempraktekkan.














Step 1

Buat dokumen baru di Photoshop (Ctrl+N), ukuran 1000x1000 pixels, resolusi 300 DPI, dan mode warna RGB.






Step 2

ganti warna layer 'Background' dengan warna #494949.






Step 3

Buat sebuah teks, dalam hal ini saya membuat 'EFFECTS' menggunakan font Bebas Neue. Kamu bebas untuk menggunakan teks lain, it's just a sample! :)






Step 4

Klik ganda layer 'effects' untuk membuka jendela Layer Styles. Kemudian klik gradient Overlay pada Layer Styles : ubah blend mode menjadi Multiply, opacity menjadi 50% dan angle menjadi -65. Jika sudah, klik Ok untuk keluar dari jendela Layer Styles.






Step 5

Pada Layer Palette, klik ikon Add New Layer untuk membuat layer baru, beri nama layer baru dengan 'awal'. Kemudian tekan Ctrl+Klik pada thumbnail layer 'effects' untuk mengambil seleksi bentuk pada layer tersebut. Sementara seleksi aktif, klik kembali layer 'awal', tekan tombol D di keyboard untuk mengubah warna dasar menjadi hitam putih lalu tekan Alt + Delete untuk mengisi layer 'awal' dengan warna hitam.






Step 6

Duplikat layer 'awal' dengan menekan tombol Ctrl+J di keyboard, beri nama layer hasil duplikasi dengan 'akhir' dan posisikan layer 'akhir' seperti gambar dibawah. Jika sudah, drag layer 'awal' dan 'akhir' dibawah layer 'effects' (lihat gambar). Saya sengaja meng-hide layer 'effects' agar kita bisa melihat posisi layer 'awal' dan 'akhir' dengan jelas.






Step 7

Sekarang duplikat layer 'awal' berkali-kali dengan menekan tombol Ctrl+J sebanyak 15 kali (untuk 15 hasil duplikasi).






Step 8

Kemudian pada layer palette, klik layer 'akhir', tahan Shift di keyboard lalu klik layer 'awal' untuk menyeleksi layer-layer tersebut di layer palette. Jika sudah, klik kanan pada salah satu layer dan pilih Link Layers. Kamu akan melihat akan ada tanda rantai pada layer-layer yang diseleksi tadi.

Sementara semua layer tadi aktif dan nge-link, klik ikon Distribute Vertical Center kemudian klik ikon Distribute Horizontal Center untuk membuat layer-layer tadi tersusun sedemikian rupa. Lalu tekan tombol Ctrl+E untuk menggabungkannya dan ubah nama layer hasil penggabungan tadi menjadi 'shadow'.










Step 9

Klik layer shadow di layer palette, kemudian pilih Filter > Blur > Motion Blur, dan atur nilai pada jendela Motion Blur seperti gambar dibawah.






Step 10

Tekan dan tahan tombol Shift+tanda panah atas kemudian Shift+tanda panah kiri untuk membuat teks bergeser 10 px kebagian atas dan kiri (lihat gambar dibawah).






Step 11

Ubah blend mode layer 'shadow' menjadi Multiply dan Opacity menjadi 40%.






Step 12

Duplikat layer 'shadow', pada layer 'shadow copy' berikan juga efek motion blur sekali lagi. Tapi kali ini nilai distance-nya dirubah menjadi 70%






Step 13

Langkah selanjutnya, buat sebuah layer baru diatas layer 'Background' dan beri nama dengan 'lighting'. Pada layer 'lighting' berikan warna gradasi hitam ke putih dengan Gradient Tool (G) dan atur arahnya seperti gambar dibawah. Jika sudah, ubah blend mode-nya menjadi Overlay dan opacity-nya menjadi 50%.






Step 14

Sekarang kita kembali ke layer 'effects', klik ganda layer tersebut untuk membuka jendela Layer Styles. pada jendela Layer Styles, pilih Bevel and Emboss dan atur nilai-nilainya seperti gambar dibawah.






Step 15

Masih pada jendela Layer Styles untuk layer 'effects', klik pada Pattern Overlay. Kemudian klik tanda panah seperti yang diillustrasikan digambar dibawah untuk mendapatkan pattern dengan katagori Artist Surfaces. Pada contoh kasus ini, klik pada pattern bernama Washed Watercolor Paper. Ubah blending mode pada Pattern Overlay menjadi Multiply dan Opacity menjadi 75%.










Step 16

Terapkan juga efek Pattern Overlay pada layer 'Background'. Tapi kali ini pilih pattern dengan nama Hard Charcoal Light. Ubah juga blending mode menjadi Multiply dan Opacity menjadi 75%, jika sudah klik Ok untuk keluar dan jendela Layer Styles.






Hasil Akhir






Beginilah hasil akhir untuk tutorial Photoshop kita kali ini. Semoga dapat memberi inspirasi dan manfaat. Kamu dapat berimprovisasi lebih jauh menggunakan tehnik-tehnik pada tutorial kali ini, good luck all!